Jumat, 18 November 2011

(satu-satunya kota di Indonesia) Kota dengan Fasilitas Kesehatan dan Pendidikanya Gratis

Nama Padang Panjang memang kalah pamor dengan Kota Bukittinggi atau Padang, masyarakat Indonesia pada umumnya bila ditanya nama kota di Sumatera Barat pasti akan lebih teringat dengan kedua kota terakhir  tadi ketimbang Kota Padang Panjang, hal ini bisa dimaklumi mengingat kota Bukittinggi dengan Ngarai Sianok, Jam Gadang atau objek Pariwisata lainnya yang sudah diakui baik lokal maupun manca negara, sedangkan Padang sudah melekat sebagai Ibukota propinsi Sumatera Barat, lalu apa yang membuat Kota Padang Panjang berbeda dari kota kota tadi bahkan semua kota di Indonesia???
mungkin ini jawabannya; 
bila ada kota di Indonesia yang biaya pendidikannya dan fasilitas kesehatannya gratis maka mungkin Kota Padang Panjang lah satu-satunya!!!!
ini bukan isapan jempol atau slogan-slogan kampanye Calon Kepala Daerah tentang Misi yang akan dicapainya bila terpilih nantinya, ini sudah berlangsung dan sudah dinikmati oleh seluruh warga Kota Padang Panjang.
bila dibeberapa kota pendidikan gratis sudah dicanangkan sampai tingkat SLTP maka Padang Panjang sudah meng-gratiskan biaya sekolah sampai tingkat SLTA/ SMK, Dan ini tidak hanya berlaku bagi siswa sekolah negeri saja, namun juga sekolah swasta. Bedanya yang disekolah swasta memperoleh bantuan Rp.50,000/siswa/bulan. Akibatnya, setiap siswa baik miskin ataupun kaya memperoleh hak yang sama, yaitu pendidikan dasar dan menengah gratis di kota Padang Panjang.
Dan hebatnya, program pendidikan ini bukan hanya untuk tingkat SD hingga SLTA saja, tapi juga untuk perguruan tinggi. Stimulus uang yang diberikan sangat menarik untuk memacu para calon mahasiswa bersaing memperoleh tempat diperguruan tinggi negeri. Hal ini dikarenakan seorang calon mahasiswa yang berhasil masuk ke PTN favorit akan mendapat bantuan Rp.2,5 juta sedangkan di PTN non favorit adalah RP.750 ribu.
Kota ini juga mencuri perhatian karena program kesehatan gratis untuk seluruh penduduk nya dan juga program kawasan tertib rokok. Program fasilitas kesehatan gratis untuk warga Padang Panjang dicanangkan dengan mengasuransikan seluruh wargadalam berbagai jaminan kesehatan seperti Jamkesmas, Jamkesda dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Padang Panjang (JPKM-PP). Sedangkan untuk program kawasan tertib rokok dan bebas rokok berhasil membawa kota ini memperoleh apresiasi baik nasional maupun internasional.
Tengok saja penghargaan dari WHO ‘No Tobacco Award’ yang diperoleh pada Mei 2010 lalu, atau penghargaan Karya Bakti Husada dari Menteri Kesehatan atas Perda Kawasan tertib rokok dan bebas rokok. Bahkan Komnas HAM juga memberikan apresiasi atas prestasi kota ini melindungi anak-anak dari bahaya rokok dan berbagai prestasi atas program kesehatan di kota ini. Program kesehatan dan anti rokok kota Padang Panjang memang fenomenal sehingga menteri kesehatan menunjuk kota ini sebagai perwakilan Indonesia untuk mempresentasikan program kesehatannya pada Konferensi Dunia Sosial Penentu Kesehatan 2011, di Rio de Janeiro, Brazil pada bulan Oktober yang baru lalu.
Hal ini dibuktikan dengan ditetapkanya Peraturan Daerah yang melarang adanya iklan rokok, Papan-papan besar bertuliskan "Kawasan Tanpa Asap Rokok" dan "Kawasan Tertib Rokok" terpampang besar di beberapa sudut Kota, bahkan, jika kita meniti jengkal-demi jengkal kota kecil tersebut, maka kita tidak akan mendapati satupun iklan, promosi, dan sponsor rokok di wilayah itu.
Pemerintah Kota Padang Panjang menetapkan kawasan tanpa asap rokok dengan melarang kegiatan merokok di tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat ibadah, tempat kegiatan anak-anak dan angkutan umum.
Selain itu, pemerintah kota juga menetapkapkan kawasan tertib rokok dengan hanya memperbolehkan merokok pada tempat khusus yang disediakan dimana peraturan ini berlaku di kawasan wisata, hotel, restoran, rumah makan, pasar, terminal, kantor pemerintah, kantor swasta, pabrik dan industri lainnya.




Read more!